Assalamu'alaykum wr wb

ni die blog aku Punya...
Semoga Isi di dalamnya bermanfaat untuk teman-teman, kakak-kakak, adik-adik, embah-embah, semuanya aja....
kalau aja ada statement yg gak banget tuk dibaca, saya selaku pemilik sekaligus penulis sekaligus pengelola blog ini minta maaPh yang segeDhe gedHenya....OK!!!
Keep Smile anD Keep fIgHT...
ALWAys do the besT, ALthougH we areN't The besT...

Minggu, Januari 02, 2011

KATA HATI SANG BUAH HATI

KATA HATI
SANG BUAH HATI

Tangisan ceria keluar dari mataku. Tangisan bahagia juga keluar dari semua mata yang tertuju kepadaku. Siapa dia, siapa itu dan siapa, yang selalu ada di anganku. Tiada yang kutahu satupun mereka. Aku hanya tersenyum bahagia dalam tangisku. Aku bahagia melihat orang-orang di sekitarku.
Kulihat sesorang dengan wajah sangat rupawan. Dia cantik, mungkin seperti wajahku. Dia membawaku dengan lembut. Mendekapku dalam kehangatan. Serta memberikanku sesuap energi agar aku mampu tumbuh dan besar. Aku hanya melihat ke arahnya, yang juga selalu menatap sayang ke arahku. Terkadang orang itu tersenyum kepadaku. Tetapi, dengan wajah putih lagi bersih itu, sesekali dia mengeluaran cairan dari matanya. Matanya begitu memerah. Tiada senyuman lagi yang dapat kulihat darinya.
Ternyata dia adalah bundaku. Sang bunda yang dengan susah payah mengeluarkan aku dari dalam rahimnya. Dengan mengeluarkan keringat yang seakan membanjiri ruangan dengan nuansa putih ini. “Kali ini aku menatap dunia, dunia yang penuh dengan cinta dan tempatku berkarya serta nantinya”.
Aku tahu Bunda, ternyata tangisanku tak pernah kau harapkan. Kehadiranku tak pernah kau bayangkan. Dan hadirku tak pernah kau idamkan. Seandainya waktu dapat kuputar, aku takkan mau keluar. Andai aku mampu mengelak, aku akan menolak, jika Tuhan meniupkan ruh-Nya ke dalam jasadku. Tetapi, aku tak sanggup menghindar dari kehendak-Nya.
Bunda, tangisanmu tidak akan membuat waktu terulang kembali. Tangisanmu tak mampu menghentikan detikan waktu yang kian cepat. Bunda, tangisan hanyalah sepihan air mata yang keluar dari organ yang mungil dan tiada berdosa ini. Tangisan hanya membuatmu sedih wahai bunda.
“Bunda, luapkanlah kesedihan yang mendalam padaku. Sungguh, aku yang tiada tahu apa-apa dan tiada berdosa, hanya bisa melihat bunda menangis”.
T“Bunda janganlah menangis, karena kekhilafan bundalah, Allah meniupkan ruh kepadaku. Aku tumbuh dan berkembang di dalam rahimmu, jangan sesali aku yang berada di pangkuanmu, sesalilah perbuatanmu, jangan habisi nyawaku bunda, akulah makhluk Allah yang juga ingin merasakan nikmat dunia”.
“Bunda, rawatlah aku hingga aku dewasa. Aku akan berkarya. Aku akan berusaha menjadi yang terbaik buat bunda. Walaupun kehadiranku tak pernah kau inginkan, tapi aku bisa menjadi apa yang bisa kau banggakan. Sayangi aku bunda, sebagaimana engkau menyayangi dirimu sendiri. Dan aku takkan pernah pernah malu, karena kulahir dengan perbuatan yang sungguh sangat dilarang oleh agama. Aku juga takkan pernah malu menjadikanmu sebagai bundaku”.

4 komentar:

  1. q like you're slide,,,,
    can i make slide like this,?,

    BalasHapus
  2. which slide do u like?hehehehehe ayo latihan....

    BalasHapus
  3. Marmut...
    I like ur story...
    Each story gives the worth value...
    Thanks sist...

    BalasHapus
  4. thanks d'light hehehehehe, you can make other story for meeeee

    BalasHapus