Assalamu'alaykum wr wb

ni die blog aku Punya...
Semoga Isi di dalamnya bermanfaat untuk teman-teman, kakak-kakak, adik-adik, embah-embah, semuanya aja....
kalau aja ada statement yg gak banget tuk dibaca, saya selaku pemilik sekaligus penulis sekaligus pengelola blog ini minta maaPh yang segeDhe gedHenya....OK!!!
Keep Smile anD Keep fIgHT...
ALWAys do the besT, ALthougH we areN't The besT...

Minggu, Maret 15, 2009

SAATNYA INDONESIA MENUJU NEGARA SWASEMBADA

SAATNYA INDONESIA MENUJU NEGARA SWASEMBADA


Menjadi negara swasembada merupakan incaran semua negara. Begitu pula dengan Indonesia, yang tahun ini akan mengantongi prestasi untuk mengembalikan negara Indonesa menjadi negara swasembada beras.

Keterpurukan bangsa Indonesia di tahun-tahun sebelumnya, merupakan suatu evaluasi untuk memperbaiki kemakmuran dan kemajuan bangsa di tahun mendatang. Kegigihan pemerintah dalam mengatur dan menata negara menbuahkan hasil di awal pertengahan tahun 2009. Target ekspor yang akan dilakukan Indonesia akan segera terwujud.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menghimbau kepada PERUM BULOG untuk mempersiapkan dengan matang, terkait dengan diadakannya ekspor beras.

Data produktivitas beras Indonesia tahun 2006 sampai 2009 yang berhasil dihimpun oleh TIM FOLIA adalah sebagai berikut :

Tahun 2006 produksi gabah 54,4 juta ton GKG

Tahun 2007 produksi gabah 53,1 juta ton GKG

Tahun 2008 produksi gabah 56,2 juta ton GKG

Tahun 2009 produksi gabah ditargetkan 63 juta ton dari perluasan lahan 47 ha.

Kebutuhan beras yang kian meningkat dan tidak diimbangi dengan produksi yang tinggi, tahun 2006 dan 2007 Indonesia melakukan impor beras. Sedang pada tahun 2008 Indonesia dapat dikatakan telah menjadi Negara swasembada beras dan tahun 2009 ini Indonesia menargetkan ekspor beras.

Terkait rencana ekspor, 5 negara tujuan ekspor diantaranya Filipina, Malaysia, Timor Leste, Brunei Darussalam dan Jepang.

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Mustofa Abu Bakar memaparkan tujuan ekspoer beras adalah memberikan efek stimulus kepada petani dan pedagang untuk memanfaatkan peluang pasar yang nilai komersialnya tinggi.

Mustofa menambahkan ekspor akan dilakukan secepatnya, menunggu izin dari menteri perdagangan, kemungkinan akan dilaksanakan pada bulan Maret atau April.